Selasa, 04 Maret 2008
















Semua pendaki gunung pasti sudah mengetahui kalimat-kalimat di atas.

Pada intinya, etika-etika tersebut adalah sebuah ajakan untuk turut serta menjaga dan melestarikan alam.

Take nothing but picture. Jagalah alam agar tetap asri dengan cara tidak memetik dan mengambil. Memetik edelweis untuk perempuan yang kita sayangi termasuk alasan yang tidak jelas (secara tidak langsung anda menunjukkan sikap apatis terhadap alam kepada pacar anda). Kita cukup berfoto-foto untuk mengabadikan momen.

Leave nothing but footprints. Menuliskan nama memakai piloks di puncak gunung adalah tindakan yang NORAK. Mau pamer? Hm… Jangan sekali-sekali anda meninggalkan api unggun dalam keadaan masih membara. Siram. Tanggal 17 Agustus 2007 lalu, gunung Slamet terbakar di sekitar ketinggian 2800 m. Itu akibat ulah pendaki yang lupa mematikan api unggunnya. Jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak.OK?

Kill nothing but time. Jangan sekali-sekali mencoba untuk membunuh harimau.. :) Jangan sekali-sekali membunuh apapun yang ada di gunung. Sebenarnya itu juga berlaku di semua tempat di Bumi ini. Tidak hanya di gunung.

Aku bukannya sok tahu. Cuma mengingatkan. :)

by : SUSILAWATY SURYAMAN
105 5111116



Iseng browsing ke WWF(The Conservation Organization).co.id, salah satu organisasi untuk melindungi bumi, yang meliputi program pelestarian alam baik berupa hutan, laut, air tawar, spesies, perubahan iklim dan bahan kimia berbahaya. Organisasi ini berlogo hewan Panda, dengan slogan “for a living planet”. Saya pertama kali mendengar organisasi ini sejak SD, ketika waktu itu saya sangat tertarik menonton acara mengenai alam, lingkungan, & spesies…terutama “Perlindungan terhadap Orang utan” inilah salah satu organisasi di Indonesia yang mensupport pelestarian alam…WWF-Indonesia juga menghimpun beberapa komunitas baik siswa sekolah sampai masyarakat umum untuk bisa berperan aktif terhadap pelestarian lingkungan, dan ternyata aku merasa tertarik menjadi bagiannya…